Israel Bunuh 240 Orang sejak 10 Oktober, Sekjen PBB Prihatin Gencatan Senjata Gaza Terus Dilanggar

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyuarakan keprihatinan atas pelanggaran gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina, yang terus-menerus terjadi. Guterres meminta semua pihak mematuhi gencatan senjata yang efektif berlaku sejak 10 Oktober 2025. Hal tersebut disampaikan Guterres saat menghadiri pembukaan KTT Dunia untuk Pembangunan Sosial di Doha, Qatar, pada Selasa (4/11/2025). Guterres menegaskan penghormatan atas ketentuan gencatan senjata krusial untuk mewujudkan perdamaian jangka panjang bagi Palestina dan Israel.

Israel diketahui berulangkali melanggar gencatan senjata di Gaza sejak diberlakukan pada 10 Oktober. Pekan lalu, Israel pun meluncurkan serangan udara besar-besaran di Gaza yang membunuh lebih dari 100 orang, termasuk 46 anak. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, sejak gencatan senjata berlaku, serangan Israel telah membunuh setidaknya 240 orang dan menimbulkan 607 korban luka di Gaza.

Pada Selasa (4/11), pasukan Israel kembali melanggar gencatan senjata dan membunuh seorang warga Palestina di utara Gaza. Militer Israel berdalih warga Palestina tersebut melanggar “garis kuning” atau batas demarkasi sementara sehingga ditembak. Di Jabaliya, utara Gaza, seorang warga juga terbunuh akibat tembakan tentara Israel. Sedangkan di kawasan Tuffah, Kota Gaza, tembakan quadcopter Israel membunuh seorang warga Palestina dan melukai seorang lainnya.

Search