Pembangunan proyek pengelolaan sampah menjadi energi listrik (PSEL) di tujuh lokasi diperkirakan membutuhkan waktu dua tahun, di luar persiapan administrasi. Pemerintah menargetkan peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek ini pada Maret 2026, bergantung pada kesiapan daerah.
Proses tender proyek PSEL telah berjalan dan menarik minat 204 perusahaan, 66 di antaranya merupakan perusahaan asing. Dalam kemitraan ini, Danantara akan bertindak sebagai pemegang saham. Penetapan lokasi didasarkan pada studi kelayakan yang ketat, dengan syarat utama kemampuan daerah menghasilkan 1.500-2.000 ton sampah per hari. Pemerintah berharap ke depan jumlah lokasi proyek ini dapat bertambah.
