Indonesia mengalami darurat sampah. Menurut CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), Rosan Roeslani, darurat sampah yang dihadapi Indonesia sudah memasuki tahap yang luar biasa.Untuk mengatasi itu, pemerintah bakal menjalankan program waste to energy (WTE) atau konversi sampah menjadi energi. Proyek tersebut menjadi salah satu prioritas yang bakal digarap langsung Danantara. Rosan menambahkan, Indonesia menghasilkan sampah hingga 35 juta ton per tahun atau setara 16.500 lapangan bola. Bahkan jumlah sampah tersebut dapat menutupi wilayah Jakarta dengan ketebalan 20 cm. Tanpa pengelolaan yang tepat, krisis sampah makin memburuk. Tercatat saat ini 61% sampah tidak terkelola dengan baik, dibuang sembarangan atau dibakar secara terbuka.