Rupiah Berisiko Melemah Imbas Ancaman Kebijakan Shutdown Pemerintah AS

Nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak terbatas terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah sentimen eksternal pelemahan dolar akibat kebijakan penutupan pemerintahan AS (shutdown) dan sejumlah rilis data domestik hari ini.

Presiden Direktur PT Doo Financial Futures Ariston Tjendra, menilai rupiah masih sulit keluar dari tekanan dolar. “Rupiah masih bertahan di atas Rp 16.500 per Dolar AS yang mengindikasikan rupiah belum bisa lepas dari tekanan dolar AS,” ujarnya. Ariston memproyeksikan rupiah berpeluang melemah menuju Rp 16.730 per dolar AS dengan level support di Rp 16.600 per dolar AS. Meski begitu, ia menilai ada potensi penguatan di Oktober.

Search