Pesawat Tanpa Awak Bermunculan di Langit, NATO Tegas Ancam Begini

Sekjen NATO Mark Rutte menyatakan, setiap negara anggota NATO dapat membidik jatuh pesawat-pesawat tanpa awak alias drone maupun pesawat Rusia yang memasuki wilayahnya. Hal itu disampaikannya merespons laporan negara-negara NATO terkait pelanggaran wilayah udara oleh pesawat-pesawat tanpa awak dalam beberapa waktu terakhir. Terbaru, Kamis (25/9/2025), Denmark harus menutup 2 bandaranya selama berjam-jam setelah drone dikonfirmasi terlihat di dekat sejumlah bandara dan di atas pangkalan udara Skrydstrup, serta fasilitas militer di Holstebro.

Negara-negara NATO, lanjut Mark Rutte, telah dilatih menilai ancaman sejenis dan dapat menentukan apakah mereka akan mengawal pesawat Rusia keluar dari wilayah sekutu, atau langsung mengambil tindakan lebih lanjut. Sebelumnya, saat ditanya apakah negara-negara NATO harus menembak jatuh pesawat Rusia yang melanggar wilayah udara mereka, Presiden AS Donald Trump menjawab tegas, setuju untuk menembak jatuh pesawat Rusia.

Sebelumnya, saat berpidato Sidang Umum PBB ke-80 di New York, Rabu (24/9/2025) waktu setempat, Zelensky menyinggung “pertemanan yang kuat yang benar-benar bersedia membantu dan membela”. Pernyataan pembuka Zelensky ini sinyal permohonannya agar ada lebih banyak bantuan militer. Tak hanya itu, Zelensky menyebut, situasi akan semakin memburuk. Menyusul adanya ancaman perang drone atau pesawat tanpa awak yang bisa melanda negara-negara di dunia. Di sisi lain, dia mempertanyakan posisi institusi internasional, seperti PBB dan NATO, yang menurutnya justru bergerak lambat.

Search