Krisis Iklim: Petani Berjaket dan Gembol Es Batu, Meninggal karena Panas Ekstrem

Krisis iklim tidak hanya menurunkan produksi pertanian dan menimbulkan kerugian ekonomi, tetapi juga semakin mengancam keselamatan hidup petani di Indonesia. Koordinator Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP), Ayip Said Abdullah, mengungkapkan, sejumlah petani meninggal akibat suhu panas ekstrem di sawah. Sepanjang 2023, Ayip mencatat lebih dari enam petani meninggal dunia di lahan pertanian atau sepulang dari sawah. Beberapa di antaranya masih berusia 30-an tahun. Untuk menghindari sengatan panas, banyak petani kini berangkat lebih pagi, sekitar pukul 05.00–06.00, dan pulang sekitar pukul 10.00, padahal sebelumnya hingga pukul 12.00. Ia menilai pemerintah belum memberikan perhatian serius terhadap ancaman kesehatan akibat perubahan iklim.

Search