Cadangan Devisa RI Turun Jadi US$ 150,7 Miliar karena Bayar Utang Luar Negeri

Cadangan devisa Indonesia turun menjadi US$150,7 miliar pada akhir Agustus, dari US$152 miliar di akhir Juli. Penurunan ini disebabkan oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan stabilisasi nilai tukar rupiah. Posisi cadangan devisa tersebut masih setara dengan 6,3 bulan impor atau 6,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, melebihi standar kecukupan internasional. Cadangan devisa dinilai mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan stabilitas ekonomi.

BI optimistis cadangan devisa akan tetap memadai, didukung oleh prospek ekspor, surplus neraca transaksi modal dan finansial, serta persepsi positif investor. BI akan terus bersinergi dengan pemerintah untuk memperkuat ketahanan eksternal dan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Search