BCA merespons wacana pemerintah mengambil alih 51% sahamnya, yang dikaitkan dengan BLBI pada krisis 1998. BCA membantah pernyataan LPEKN terkait nilai saham BCA yang disebut Rp5 triliun, padahal seharusnya Rp117 triliun.
BCA mengklarifikasi bahwa Rp117 triliun merujuk pada total aset, bukan nilai pasar. Nilai pasar BCA saat strategic private placement sekitar Rp10 triliun, yang menjadi acuan valuasi.
Tender saham BCA oleh BPPN dilakukan secara transparan dan akuntabel. BCA juga membantah memiliki utang negara Rp60 triliun, melainkan aset obligasi pemerintah yang telah lunas.