Wacana pengambilalihan 51% saham BCA oleh negara mendapat sorotan, terutama karena BCA merupakan emiten perbankan raksasa. Pengambilalihan ini dinilai tidak relevan karena dapat mengganggu kompetisi sehat antar bank.
Kompetisi perbankan yang sehat justru mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan. Kinerja dan pelayanan BCA yang baik mendorong bank lain untuk berkompetisi, sehingga menguntungkan konsumen dan pemerintah. Pemerintah disarankan fokus pada program yang lebih tepat guna, seperti mengevaluasi alokasi anggaran makan bergizi gratis. Program tersebut dipertanyakan efektivitasnya mengingat anggaran yang mencapai Rp 335 triliun.