Sektor konstruksi di Indonesia menyerap lebih dari 8,7 juta tenaga kerja, setara dengan 5,97% dari total penduduk bekerja berdasarkan data Sakernas Februari 2025. Sektor ini juga berkontribusi sebesar 9,48% terhadap PDB pada triwulan II 2025, menempati urutan keempat terbesar.
Kontribusi besar sektor konstruksi tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sektor ini merupakan sektor padat karya setelah pertanian.
Presiden Prabowo Subianto optimis akan tercipta delapan juta lapangan kerja baru dalam lima tahun ke depan melalui investasi hilirisasi dan pembangunan infrastruktur. Investasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah bahan baku dan dinikmati seluruh rakyat Indonesia.