Mesir Latih 300 Pasukan Palestina Bekal Kuasai Gaza usai Agresi Israel

Mesir selama berbulan-bulan telah melatih pasukan Palestina untuk mempersiapkan diri memimpin Jalur Gaza saat agresi Israel berakhir. Sumber diplomatik dan keamanan mengatakan latihan tersebut merupakan bagian rencana pembangunan kembali Gaza. April lalu, media Mesir dan Palestina melaporkan 300 personel keamanan Otoritas Palestina (PA) latihan di Kairo. Mereka terdiri dari 100 petugas polisi, 100 petugas keamanan nasional, 50 petugas keamanan preventif, dan 50 petugas intelijen.

Selain di Mesir, sejumlah pasukan keamanan Palestina juga berlatih di Yordania. Namun, rincian angkanya tak diketahui pasti. Sumber tersebut menerangkan Mesir dan Yordania berharap pelatihan dan upaya yang mereka lakukan untuk membangun kembali Gaza mendapat dukungan finansial dari negara Teluk. Di luar itu, perjanjian melatih pasukan Palestina di Mesir dan Yordania berlaku sejak Konferensi Donor Palestina pertama di Oslo pada Desember 1993. Pertemuan ini digelar atas undangan 14 negara selain Uni Eropa, Amerika Serikat, Bank Dunia, Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan Israel.

Sejak agresi Israel ke Palestina pada Oktober 2023, Mesir juga telah melatih kelompok muda Gaza. Pelatihan ini juga masuk dalam proposal yang diajukan Mesir di Konferensi Tingkat Tinggi Liga Arab pada Maret lalu. Usulan tersebut mencakup pemulihan kembali pemerintahan PA dan bekerja sama dengan Yordania untuk melatih pasukan yang bakal dikerahkan ke Gaza. Proposal ini juga mengusulkan agar Dewan Keamanan PBB mempertimbangkan pengerahan pasukan internasional atau pasukan penjaga perdamaian di Gaza dan Tepi Barat.

Search