Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengerahkan 800 pasukan Garda Nasional ke Washington DC, yang diklaim untuk membersihkan ibu kota dari gangster. Dalam jumpa pers di Gedung Putih, Senin (11/8), Trump mengatakan pengerahan pasukan Garda Nasional ini dilakukan untuk “menyelamatkan” Washington dari maraknya pelanggaran hukum. Ini merupakan kedua kalinya Trump mengerahkan Garda Nasional. Pada Juni lalu, ia mengerahkan pasukan yang sama ke Los Angeles, tanpa persetujuan Gubernur California Gavin Newsom. Saat itu, Trump berdalih mengerahkan pasukan untuk meredam protes terkait operasi ICE terhadap imigran.
Pengerahan Garda Nasional merupakan wewenang dari gubernur negara bagian. Tindakan Trump mengerahkan Garda Nasional ke LA telah dibawa ke pengadilan karena dinilai melanggar hukum. Setelah mengerahkan pasukan ke LA, Trump menggembar-gemborkan bahwa kota-kota besar di bawah pemerintahan Partai Demokrat lainnya akan menjadi target pengerahan Garda Nasional berikutnya. Ia menilai hal itu diperlukan karena tingginya angka kriminalitas di kota-kota tersebut.
Selain Garda Nasional, Trump juga mengambil alih kepolisian Washington, dengan menggunakan dalih situasi darurat. Polisi ibu kota kini akan berada di bawah perintah langsung Trump selama 30 hari ke depan.