Sebanyak 100 siswa dari keluarga kurang mampu di Kota Probolinggo resmi memulai kegiatan belajar di Sekolah Rakyat Terintegrasi 7 pada Senin (14/7), yang menyediakan pendidikan gratis untuk jenjang SMP dan SMA. Upacara pembukaan dipimpin oleh Wali Kota Aminuddin yang menyampaikan pesan inspiratif agar para siswa tidak merasa rendah diri karena kondisi ekonomi, sebab masa depan ditentukan oleh semangat dan ketekunan. Ia juga berbagi kisah perjuangannya dari keluarga sederhana hingga menjadi dokter, menekankan pentingnya disiplin, semangat belajar, dan kesiapan menghadapi tantangan global dengan menjadi pelaku pembangunan, bukan sekadar penonton.
Ketua guru Sekolah Rakyat, Susilowati, menjelaskan bahwa proses pembelajaran dilakukan di SDN Mayangan 4 dengan dua ruang kelas yang tersedia dan menerapkan sistem digital “1 anak 1 laptop”. Proses belajar dilakukan secara full day, dari pagi hingga sore, dengan waktu berbeda untuk SMP dan SMA. Setelah kegiatan sekolah, anak-anak yang tinggal di asrama juga akan dibekali dengan pendidikan karakter. Program ini menunjukkan upaya serius untuk mencetak generasi unggul dari kalangan kurang mampu melalui pendidikan yang terintegrasi dan berbasis teknologi.