Kementerian kesehatan Iran mengatakan sedikitnya 224 orang tewas dan lebih dari 1.200 orang terluka. Teheran telah menanggapi dengan rentetan rudal dan pesawat nirawak (drone) yang menghantam kota-kota Israel, menewaskan sedikitnya 24 orang dan melukai 592 lainnya, menurut kantor perdana menteri. Baik militer Israel maupun media pemerintah Iran melaporkan peluncuran rudal baru yang menargetkan Israel pada Senin malam.
PM Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel mengubah wajah Timur Tengah dengan kampanye militernya melawan Iran, yang dapat menyebabkan perubahan radikal di negara tersebut. Ia mengatakan bahwa Israel mengejar tiga tujuan Utama yakni penghapusan program nuklir, penghapusan kemampuan produksi rudal balistik, dan penghapusan poros kelompok bersenjata.
Jurnalis AFP di Teheran mendengar ledakan besar di seluruh kota setelah Israel mengeluarkan perintah evakuasi untuk Distrik 3 utara, tempat penyiaran negara IRIB berada, yang terkena serangan Israel. IRIB kemudian melanjutkan siaran langsungnya setelah serangan itu. Menteri Pertahanan Israel Katz mengatakan pasukan negaranya telah menargetkan otoritas penyiaran propaganda dan hasutan rezim Iran. Juru bicara kementerian luar negeri Iran Esmaeil Baqaei menyebut serangan itu sebagai “kejahatan perang”, dan menuntut Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan.