Israel kembali meluncurkan serangan bersasaran ke wilayah Yaman, Sabtu (14/6/2025) malam waktu setempat. Serangan itu dikonfirmasi Juru bicara Militer Israel Brigjen Effie Defrin dalam sebuah pengarahan, Minggu (15/6/2025). Ia menyebut serangan itu merupakan upaya pembunuhan yang ditargetkan terhadap Kepala Staf Militer milisi penguasa Yaman Houthi, Muhammad Al Ghamar. Beberapa laporan mengatakan Al Ghamari diyakini telah bertemu dengan para pemimpin Houthi lainnya pada saat serangan itu. Serangan itu ditujukan ke markas komandonya. Saat ini, Houthi telah terlibat serangkaian aksi serangan ke Israel dan sejumlah kapal di Laut Merah sebagai bentuk solidaritasnya terhadap Gaza Palestina dan kelompok penguasanya, Hamas.
Serangan ini terjadi saat Israel dan Iran, terlibat dalam aksi saling serang. Rangkaian konflik ini dipicu serangan Israel ke Teheran dan sejumlah situs nuklir pada Jumat dini hari yang menewaskan sejumlah ilmuwan nuklir dan petinggi militer Iran. Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan bahwa serangan terhadap Iran dilakukan untuk menghalangi Iran memperoleh senjata nuklir. Hingga saat ini, tuduhan tersebut ditentang oleh Iran, yang menegaskan bahwa program nuklirnya ditujukan untuk tujuan sipil.