Ketua Mahkamah Agung (MA) Sunarto menyambut positif kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang menaikkan gaji hakim dengan menerapkan prinsip zero tolerance terhadap pelanggaran dan penyimpangan, khususnya pelayanan transaksional dalam dunia peradilan. Dalam acara pembinaan hakim di Jakarta, Sunarto menegaskan bahwa integritas hakim tidak bisa ditawar dan memperingatkan bahwa praktik koruptif akan memperburuk keadaan seperti “meminum air laut” yang hanya menambah haus. Ia bahkan secara sarkastik mengajak para hakim membuktikan sendiri dampak dari “kecanduan” praktik transaksional dengan mencoba minum air laut di Ancol.
Sunarto juga mengajak seluruh hakim untuk kembali merenungi lirik himne Mahkamah Agung sebagai komitmen moral untuk mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Kenaikan gaji hakim yang diumumkan Prabowo sebelumnya disebut sebagai langkah strategis demi memperkuat sistem hukum yang adil, bukan bentuk pemanjaan. Menurut Prabowo, lebih baik anggaran negara digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan hakim daripada dikorupsi oleh “makhluk-makhluk yang tidak jelas,” seraya menekankan bahwa peringatan tegas terhadap korupsi harus benar-benar diindahkan.