Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengumumkan bahwa Belanda telah menyiapkan investasi sebesar 300 juta dolar AS (sekitar Rp4,89 triliun) untuk mendukung berbagai program di Indonesia, termasuk makan bergizi gratis (MBG) dan penyediaan rumah terjangkau. Ketua Umum Kadin, Anindya Bakrie, menyampaikan hal ini usai pertemuan dengan Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Marc Gerritsen. Investasi tersebut akan difokuskan pada tiga sektor utama, yaitu ketahanan pangan, kemaritiman, dan pengelolaan air, yang akan dijajaki oleh 120 perusahaan Belanda dalam misi dagang dan investasi pada 16 Juni 2025. Mereka akan mengunjungi beberapa kota, seperti Jakarta, Medan, Semarang, dan Makassar, sesuai dengan topik yang relevan.
Selain sektor prioritas tersebut, pertemuan ini juga membahas peluang kerja sama di bidang sosial, termasuk penyediaan tenaga kerja migran, pelaut, dan tenaga kesehatan. Belanda tercatat sebagai investor terbesar dari kawasan Uni Eropa di Indonesia, dengan kontribusi sekitar 46 persen dari total investasi Eropa. Melalui lembaga Invest International, Belanda berkomitmen mendukung proyek-proyek jangka panjang dan berkelanjutan di Indonesia. Dubes Gerritsen mengapresiasi keterbukaan Kadin dan menegaskan bahwa kerja sama ini penting untuk menjembatani kebutuhan pembangunan Indonesia dengan kekuatan sektor swasta Belanda.