Israel akhirnya membuka blokade bantuan yang masuk ke wilayah Gaza. Pembukaan blokade bantuan ini dilakukan Israel setelah 11 minggu lamanya Gaza tanpa makanan. Namun, meski membuka blokade, Israel memberikan batasan bantuan yang masuk ke wilayah Gaza. Israel hanya memberikan izin kepada truk pembawa bantuan makanan bayi yang boleh masuk ke Gaza.
Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri Israel, Eden Bar Tal mengatakan bahwa dalam beberapa hari mendatang, Israel akan memfasilitasi masuknya puluhan truk bantuan. Ketika ditanya berapa banyak truk yang telah memasuki Gaza, juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Oren Marmorstein mengatakan kepada wartawan bahwa “kami perlu memeriksa jumlah pastinya”. Ia menambahkan bahwa “idenya adalah untuk mendatangkan sejumlah besar bantuan dalam beberapa hari mendatang”.
Mendengar langkah Israel membuka blokade bantuan itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merasa bersyukur, tetapi juga sinis dengan Israel. Kepala kemanusiaan PBB, Tom Fletcher, menyebut langkah Israel ini sebagai perkembangan yang baik, tetapi menggambarkan truk-truk itu sebagai “setetes air di lautan dari apa yang sangat dibutuhkan”. Para ahli keamanan pangan minggu lalu memperingatkan tentang kelaparan di Gaza.