Menhub Minta Penjelasan Gojek-Grab soal Argo Goceng yang Diprotes Ojol

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi meminta penjelasan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. dan PT Grab Teknologi Indonesia (Grab Indonesia) tentang aceng atau argo goceng yang diprotes ojek online (ojol). Dudy menanyakan hal itu karena menjadi salah satu tuntutan pada aksi mogok 25 ribu driver ojol besok. Dia bertanya apakah mungkin kebijakan itu dihapuskan.

Direktur PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk Catherine Hindra Sutjahyo menjelaskan diskon untuk pengguna adalah cara Gojek menjaga para pelanggan. Gojek mengorbankan sedikit pendapatan untuk mendorong para pengguna terus menggunakan layanan mereka. “Kita harus ada transaksi yang diberi promo, tapi penggunanya jadi pakai. Kalau enggak ada promonya, penggunanya enggak pakai. Nah, ini kan kalau kita menghilangkan, itu bahaya banget untuk kesinambungan daripada sistemnya,” ujar Catherine. Dia memastikan promo tidak akan mengorbankan pendapatan driver ojol. Perusahaan membiayai promo itu dari potongan yang selama ini diambil dari biaya perjalanan.

Sementara itu, Chief of Public Affairs Grab Indonesia Tirza R Munusamy menjelaskan Grab menyediakan sejumlah opsi layanan. Ada layanan yang lebih murah untuk pemburu diskon dan ada layanan premium untuk orang yang bersedia membayar lebih. Tirza menekankan layanan-layanan itu adalah opsi bagi pengemudi dan pelanggan. Grab menegaskan tidak pernah memaksakan program promo ataupun layanan murah yang merugikan semua pihak.

Search