Sekretaris Jenderal DPP Projo, Handoko, menanggapi agar berita pembagian sogokan tidak menjadi bahan framing jahat atau bahkan persepsi liar bahwa Budi Arie Setiadi, yang juga Ketua Umum DPP Projo, terlibat dan menerima sogokan duit haram judi online. Publik bisa mengecek fakta dan pemberitaan bagaimana Budi Arie berada di garis depan memberantas judi online selama menjabat Menkominfo.
Tudingan bahwa Budi Arie mengetahui upaya pengamanan situs judi daring dari tindakan pemblokiran Kemenkominfo, bahkan dialokasikan jatah 50 persen dari imbalan pengamanan, tertuang dalam dakwaan perkara suap pengamanan situs judi daring dari tindakan pemblokiran oleh Kemenkominfo. Tuduhan itu tertuang dalam dakwaan terhadap Zulkarnaen Apriliantony yang sebelumnya pernah disebut menjabat sebagai komisaris BUMN.
Menurut Handoko, dalam surat dakwaan disebutkan bahwa alokasi sogokan untuk tidak memblokir sejumlah situs judi daring adalah kesepakatan para terdakwa. Budi Arie pernah diperiksa oleh Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Polri dalam kasus itu, persisnya pada 19 Desember 2024. Setelah menjalani pemeriksaan, ia membantah isu tentang keterlibatannya dalam judi daring di Kemenkominfo.
