Sebanyak 51 Industri Kecil Menengah (IKM) perajin tahu di Dusun Klagen, Desa Tropodo, Kecamatan Krian, Sidoarjo sepakat untuk berhenti menggunakan bahan bakar dari limbah plastik dan limbah B3 lainnya seperti karet, sol sepatu, sandal, kulit sepatu, hingga sterofoam. Kesepakatan ini dicapai dalam pertemuan dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo pada 14 Mei 2025 sebagai bentuk komitmen awal untuk menjaga lingkungan dan menaati aturan. DLHK langsung menindaklanjuti dengan mengerahkan 7 truk untuk mengangkut limbah B3 dari lokasi para perajin.
Langkah ini mendapatkan apresiasi dari Kepala Desa Tropodo, Haris, yang menilai bahwa perubahan ini menunjukkan komitmen bersama demi kebaikan lingkungan dan kesehatan masyarakat. Dari 51 IKM, 14 perwakilan hadir dalam pertemuan dan menandatangani komitmen bersama. Pemerintah desa bersama Forkopimka Krian dan DLHK siap membantu mencari solusi bahan bakar alternatif, di mana untuk jangka menengah disarankan menggunakan kayu ramah lingkungan, dan dalam jangka panjang diupayakan penggunaan gas.
Keputusan para perajin ini diambil sebagai respon atas keluhan masyarakat mengenai asap pekat akibat pembakaran limbah B3. Pemerintah daerah, melalui koordinasi lintas instansi seperti DLHK, Disperindag, Polresta Sidoarjo, dan Kodim 0816, mendukung penuh langkah ini. Harapannya, solusi ramah lingkungan bisa segera diterapkan tanpa mengganggu kelangsungan ekonomi para pelaku IKM.