Perang Tarif Mereda, Sentimen Positif bagi IHSG

Ketegangan perang tarif Amerika Serikat (AS) vs Tiongkok dalam 2 bulan terakhir kini tampak mulai mereda, setelah kedua negara sepakat menurunkan tarif impor. AS yang sebelumnya menetapkan tarif dagang tinggi secara sepihak kepada negara-negara rekanan dagangnya, kini menunjukkan sikap yang lebih lunak. Sikap AS yang mulai longgar ini setelah melalui negoisasi intensif yang di gelar di Jenewa, Swiss selama 2 hari pada Sabtu dan Minggu (10-11/05/2025). Dalam kesepakatan tersebut, AS menyetujui penurunan tarif produk impor dari Tiongkok 145% menjadi 30%. Dan sementara Tiongkok juga menurunkan tarif untuk berbagai produk asal AS menjadi 10% dari sebelumnya 125%.

Farash Farich, Chief Investment Officer BNI Asset Management memprediksi, bahwa meredanya ketegangan perang dagang AS dan Tiongkok akan berdampak positif bagi pasar modal dunia termasuk IHSG yang berpotensi membaik dan melanjutkan penguatan sejak titik terendah tahun ini di awal April. Pasar saham Indonesia terpantau menguat kemarin, tercemin dari penguatan IHSG ke level 6.948,9 dipimpin oleh sektor Infrastruktur, sektor energi dan transportasi dan untuk sektor negatif ada di sektor teknologi.

Search