Pemerintah akan menambah impor produk-produk asal Amerika Serikat (AS) senilai US$19 miliar atau sekitar Rp318,9 triliun (asumsi kurs Rp16.784 per dolar AS) untuk melobi pemerintahan Presiden AS Donald Trump agar tak digetok tarif 32 persen. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto belum mau membeberkan daftar rinci barang yang akan ditambah jumlah impornya. Akan tetapi, dia mengungkap barang-barang yang impornya ditambah adalah beberapa komoditas AS yang selama ini banyak masuk ke Indonesia, misalnya produk pertanian. “Komoditas kan jelas kalau yang kita import kebanyakan agrikultur. Dan agrikultur komoditas kan wheat (gandum), soya bean (kacang kedelai), sebetulnya tarifnya nol. Jadi kapas…” kata Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (14/4).
Saat ditanya apakah akan menambah impor minyak dan gas (migas) dari AS, Airlangga enggan menjawab gamblang. “Kita belum bicara,” ucap Airlangga soal jumlah tambahan impor LNG dan LPG dari AS. Airlangga juga enggan membeberkan lebih lanjut rincian kebijakan yang akan ditawarkan ke AS. Dia berkata kebijakan-kebijakan itu akan disampaikan dalam pertemuan antara pemerintah Indonesia dengan Pemerintah AS di Washington DC, 16-23 April.