Pelemahan rupiah berdampak pada APBN, berpotensi meningkatkan defisit anggaran di atas 3% dari PDB. Hal ini disebabkan turunnya penerimaan negara dan meningkatnya beban utang luar negeri. Pemerintah meningkatkan alokasi untuk bantuan sosial dan subsidi, namun sumber pendanaan menjadi masalah. Pembiayaan global bond tidak memadai dan kebijakan proteksionis negara maju mengurangi minat investor. Perang dagang memengaruhi pergerakan rupiah dan berpotensi meningkatkan harga barang impor sehingga menekan inflasi. Perang dagang juga berdampak pada penurunan perdagangan internasional dan penyesuaian rantai pasokan global.