Butuh Modal Rp400 T, Budi Arie Targetkan 80 Ribu Kopdes Rampung Juni

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menargetkan pembentukan 80 ribu Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di seluruh Indonesia rampung pada akhir Juni 2025. Ia menegaskan target ini hanya mencakup pembentukan kelembagaan koperasi, bukan pembangunan fisik atau infrastruktur. “Pembentukannya harus selesai secepatnya. Akhir Juni harus sudah selesai pembentukannya. Pembentukan itu kan artinya kelembagaannya, belum bangunannya, belum fisiknya,” ujar Budi Arie di Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta Pusat, Kamis (10/4). “Jadi target dari tim ini adalah dalam waktu yang singkat, segera kita melakukan konsolidasi. Nanti pembentukan 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih itu sudah bisa terwujud,” imbuhnya.

Menurutnya, pembentukan kelembagaan koperasi menjadi langkah yang krusial agar koperasi bisa segera menjalankan fungsi dan mendapatkan akses pendanaan. Budi menjelaskan pembentukan 80 ribu koperasi itu bisa berasal dari koperasi baru maupun transformasi dari koperasi desa yang sudah ada. Saat ini, berdasarkan data sementara, ada sekitar 52 ribu desa di Indonesia yang belum memiliki koperasi. Sementara itu, sekitar 32 ribu desa sudah memiliki koperasi yang memungkinkan untuk ditransformasikan menjadi Kopdes Merah Putih. Selain itu, ada pula sekitar 34 ribu Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang juga berpotensi dikonsolidasikan.

Budi menyebutkan nantinya Kopdes Merah Putih juga akan mengelola kegiatan simpan pinjam di desa. Namun, terkait skema pendampingan dan pengelolaan keuangan koperasi tersebut akan dibahas lebih lanjut oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Keuangan. Adapun kebutuhan anggaran untuk membentuk 80 ribu Kopdes Merah Putih diperkirakan mencapai Rp400 triliun, dengan estimasi kebutuhan modal sekitar Rp5 miliar per koperasi. Meski demikian, Budi memastikan pendanaan tersebut tidak akan melibatkan investasi dari luar negeri.

Search