Gangguan sistem Bank DKI sejak akhir Maret 2025 berbuntut panjang. Selain menghambat transaksi nasabah, gangguan ini menyebabkan pencairan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) tertunda. Gangguan sistem Bank DKI ini juga berujung pada pencopotan Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono, oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung.
Tak hanya melakukan pencopotan jabatan, Pramono juga memutuskan untuk membawa kasus ini ke ranah hukum. Pramono menduga ada indikasi kebocoran sistem. Namun enggan menyebutkan jumlah kerugian karena hanya diketahui oleh pihak direksi Bank DKI. Atas dasar temuan itu, Pramono memutuskan untuk melaporkan kasus ini ke Bareskrim Polri. Ia juga menginstruksikan agar seluruh personel yang sebelumnya memiliki akses terhadap sistem teknologi bank segera diganti.
Pramono menyebut akan memanggil Kepala Dinas Pendidikan Jakarta, Sarjoko, untuk membahas keterlambatan KJP dan mencari solusi agar dana segera tersalurkan. Dana tersebut sangat dinanti oleh para siswa dari keluarga tidak mampu untuk menunjang kebutuhan pendidikan mereka.
