Presiden RI Prabowo Subianto akhirnya angkat bicara terkait aksi teror kepala babi hingga bangkai tikus kepada redaksi media Tempo. Kepala Negara menyebut bahwa teror ini sebagai upaya mengadu domba. Hal ini disampaikan Prabowo saat berbincang dengan tujuh pimpinan media di Hambalang (6/4/2025). Prabowo menilai bahwa pelaku teror diduga ingin menciptakan suasana yang tidak baik.
Presiden Prabowo mengakui bahwa Kepala Kantor Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi salah dalam memberikan respons pada saat awal aksi teror terjadi. Menurut Prabowo, pernyataan Hasan yang menanggapi kiriman kepala babi ke kantor redaksi Tempo agar “dimasak saja” adalah perbuatan teledor dan keliru. Menurut Prabowo, Hasan Nasbi juga menyesali pernyataannya itu.
Sebagai Kepala Negara, Prabowo mengaku salah jika komunikasi di pemerintahannya masih kurang baik. Sebab, sejak awal memimpin negara, Prabowo mengaku memang berorientasi kepada hasil kerja.