Semakin Erat, Rusia Tawari Trump Tanah Jarang buat AS

Rusia pada Selasa (25/2) menawarkan Amerika Serikat tanah jarang milik Kremlin, yang belakangan sedang diincar oleh Presiden AS Donald Trump. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Rusia memiliki banyak deposit logam tanah jarang dan terbuka jika AS mau membuat kesepakatan untuk mengembangkannya. “Orang Amerika membutuhkan logam tanah jarang. Kami punya banyak,” kata Peskov.  “Kami punya rencana untuk mengembangkan sumber daya strategis, tapi ada prospek yang cukup luas untuk kerja sama di sini,” lanjutnya.

Hubungan Rusia dan Amerika Serikat belakangan mulai ‘harmonis’ setelah Trump resmi menjabat sebagai Presiden AS. Trump sejak masih kampanye menyatakan ingin mengakhiri perang Rusia vs Ukraina. Sejalan dengan itu, ia mulai mengambil sejumlah langkah untuk menyetop konflik di kawasan, terutama menjelang peringatan tiga tahun perang Rusia vs Ukraina.

Tanah jarang adalah kelompok 17 logam yang digunakan untuk membuat magnet yang dapat mengubah daya menjadi gerakan untuk kendaraan listrik, telepon seluler, sistem rudal, dan perangkat elektronik lainnya. Rusia memiliki cadangan logam tanah jarang terbesar kelima di dunia setelah China, Brasil, India, dan Australia. Ukraina sementara itu memiliki sekitar lima persen sumber daya mineral di dunia.

Search