Presiden Prabowo Subianto memastikan bahwa Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan dicairkan pada Maret 2025, meskipun pemerintah tengah melakukan efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp750 triliun. Kebijakan ini juga berlaku bagi pekerja swasta, di mana Prabowo mengimbau perusahaan untuk mencairkan THR karyawannya pada bulan yang sama. Langkah ini diambil sebagai strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama tahun 2025.
Selain pencairan THR, pemerintah juga akan mempercepat penyaluran bantuan sosial (bansos) pada Februari dan Maret sebagai bagian dari paket stimulus ekonomi. Untuk mendukung perekonomian selama Ramadan, pemerintah akan menggelar berbagai program, seperti diskon harga tiket pesawat, potongan tarif tol, program pariwisata mudik, diskon belanja, serta stabilisasi harga pangan. Stimulus ekonomi lainnya, termasuk diskon tarif listrik hingga 50 persen bagi pelanggan daya 2.200 ke bawah dan PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk pembelian properti dan kendaraan, akan tetap diberlakukan sepanjang tahun.
Pemerintah juga akan melanjutkan berbagai insentif fiskal untuk sektor otomotif, seperti Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) DTP untuk kendaraan listrik (EV) dan hybrid, subsidi atau pajak DTP untuk motor listrik, serta Pajak Penghasilan (PPh) DTP bagi sektor padat karya. Dengan berbagai kebijakan ini, pemerintahan Prabowo berupaya menjaga daya beli masyarakat, mempercepat pemulihan ekonomi, dan memastikan kesejahteraan pekerja serta sektor usaha tetap terjaga di tengah tantangan ekonomi.