Republik Indonesia dan Turki menandatangani kerja sama dengan perusahaan pertahanan Turki untuk melokalisasi produksi rudal dan UAV canggih, memperkuat industri pertahanan nasional melalui manufaktur lokal dan alih teknologi. Kerja sama tersebut meliputi produksi UAV MALE TB3 Bayraktar dan HALE Akinci Bayraktar yang akan dilakukan melalui Joint Venture Company (JVC) yang melibatkan Baykar Makina dan Republikorp. Selain UAV, kerja sama juga mencakup lokalisasi produksi sistem rudal canggih seperti anti-ship cruise missile dan multi-platform missile melalui JVC yang dibentuk oleh Roketsan dan Republikorp, dengan fokus pada alih teknologi dan penguatan industri pertahanan dalam negeri.
Holding industri pertahanan swasta Indonesia, PT Republik Korpora Indonesia (Republikorp), menandatangani dua perjanjian dengan dua perusahaan teknologi pertahanan Turki yaitu Baykar Makina dan Roketsan Roket Sanayii ve Ticaret A.S (Roketsan). Kerja sama tersebut meliputi lokalisasi produk rudal dan unmanned aerial vehicle (UAV) atau kendaraan udara tanpa awak. Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan. Hal ini menegaskan komitmen kedua negara untuk memperkuat industri pertahanan melalui manufaktur lokal dan alih teknologi.