Belanja Masyarakat dan Investasi Masih Tertekan

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,03% pada 2024. Ini merupakan capaian terendah dalam tiga tahun terakhir. Pada 2022, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,31% dan 5,05% pada 2023. Terutama dipengaruhi belanja masyarakat yang pertumbuhannya rendah. Perlambatan ini dipengaruhi oleh konsumsi masyarakat yang menurun yang tercermin dari indeks penjualan riil yang hanya tumbuh 1,1% secara tahunan. Selain itu ada pula faktor perlambatan ekonomi yang dialami berbagai negara mitra dagang Indonesia seperti AS, Cina, dan Singapura. Secara distribusi konsumsi rumah tangga masih memegang porsi terbesar dari Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 54,04%. Namun, pertumbuhannya masih di bawah 5%, lebih rendah dibandingkan kondisi sebelum pandemi Covid-19.

Search