Pemerintah Indonesia mengantisipasi banjirnya produk-produk China masuk ke dalam negeri, imbas dari perang perdagangan mereka dengan Amerika Serikat, seusai Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif tambahan perdagangan sebesar 10%. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, perang perdagangan antara kedua negara itu berpotensi membuat produk-produk China mencari pasar baru. Sebagai negara pasar yang besar dan berdekatan dengan China, Indonesia berpotensi kebanjiran produk China yang sulit masuk AS.
Ia mengatakan, China berpotensi membidik Indonesia sebagai negara “penampung” produk-produknya karena dari sisi demografi tak jauh berbeda dengan AS, karena jumlah penduduknya sama-sama besar. “Dan dari segi konsumen produk, bukan hanya dari segi mereka terkena tarif 10% tetapi dari freight cost ke Indonesia juga jauh lebih pendek, sehingga produk mereka (China) nanti akan sangat kompetitif,” paparnya.