Hamas mengutuk keras operasi keamanan Otoritas Palestina (Palestinian Authority/PA) di Jenin Tepi Barat selama beberapa waktu terakhir hingga memicu banyak pertumpahan darah warga Palestina. Sejak Desember 2023, PA terus melancarkan operasi keamanan hingga mengerahkan kendaraan lapis baja demi memberangus kelompok bersenjata Brigade Jenin yang terafiliasi Jihad Islam di Jalur Gaza. Aparat keamanan PA bahkan terlibat baku hantam milisi Brigade Jenin hingga membuat sejumlah media menyebut bentrokan ini bak perang saudara.
Dikutip Middle East Eye, selama berminggu-minggu, pasukan Otoritas Palestina (PA) melakukan penggerebekan di Jenin, menargetkan para milisi. Langkah ini menuai kritik tajam dari Hamas, Jihad Islam Palestina, serta warga yang menuduh PA secara efektif membantu pengepungan Israel atas kota tersebut. Israel juga terus meningkatkan operasi mematikannya di Tepi Barat setelah gencatan senjata di Jalur Gaza. Di saat bersamaan PA juga terus melakukan tindakan keras di Jenin, yang semakin memperdalam ketegangan. PA juga dinilai malah manut langkah Israel dengan menutup platform Al Jazeera di Tepi Barat dalam beberapa minggu terakhir, semakin memicu tuduhan bahwa mereka bertindak sebagai pelaksana kebijakan negara Zionis itu.
Operasi oleh PA di Jenin di bawah pengawasan militer Israel melibatkan sekitar 300 personel bersenjata. Komando Pusat Israel merekomendasikan penguatan aparatur keamanan PA dan peningkatan koordinasi. Menyusul rekomendasi ini, kabinet keamanan Israel menginstruksikan tentara untuk memperkuat kolaborasinya dengan pasukan PA, sebuah kondisi yang langka lantara keduanya masih berperang.