Sehari menjelang upacara pelantikannya, Minggu (19/1/2025), Presiden terpilih AS Donald Trump menghadiri serangkaian acara di ibu kota Washington DC. Trump menghadiri perayaan untuk menandai kembalinya ia di puncak kekuasaan AS di Trump National Golf Club miliknya di Sterling, Virginia, sekitar 48 kilometer di luar Washington. Sesuai tradisi, ia menginap di Blair House, tempat tinggal tamu resmi kepresidenan di Pennsylvania Avenue, seberang Gedung Putih.
Dalam wawancara NBC News, Sabtu (18/1/2025), Trump mengonfirmasi bahwa pemerintahannya akan memulai upayanya sangat awal dan sangat cepat untuk menindaklanjuti janji-janji kampanye tentang deportasi massal migran yang tinggal di AS tanpa izin resmi. Di antara janji kampanye Trump lainnya, ia mengatakan mungkin akan segera mulai mengampuni para perusuh 6 Januari 2021. Mereka adalah pendukungnya yang mengacak-acak Capitol setelah pemilu AS 2021 karena tidak terima kekalahan Trump. Trump juga mengonfirmasi bahwa ia kemungkinan besar akan memberikan perpanjangan yang memungkinkan Tiktok tetap beroperasi di AS. Pemerintahan Biden menghentikan Tiktok mulai Minggu (19/1/2025) karena tidak mematuhi ketentuan menjual sahamnya kepada pihak di AS.
Pengambilan sumpah akan dipimpin Ketua Mahkamah Agung John Roberts. Presiden baru itu juga menyampaikan pidato pelantikan, memaparkan rencananya untuk empat tahun ke depan. Trump mengatakan, tema pidato pelantikannya adalah persatuan dan kekuatan, serta keadilan. Berbeda dengan pelantikan 2017, kali ini Trump menunjukkan kedekatannya dengan pada taipan teknologi. Pada hari Minggu, menjelang pelantikan, Trump dijadwalkan menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Taman Makam Nasional Arlington sebelum menuju ke rapat umum di Capital One Arena di Washington. Pada hari pelantikan, Trump akan memulai dengan kebaktian doa tradisional di Gereja Episkopal St John sebelum menuju ke Gedung Putih untuk minum teh bersama presiden dan ibu negara yang ia gantikan. Trump kemudian menuju ke Capitol untuk pelantikan di dalam ruangan.