Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akhirnya buka suara setelah resmi dipecat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Gibran mengatakan menghargai dan menghormati keputusan partai (17/12/2024). Gibran pun menuturkan fokus dirinya sekarang seusai pemecatan dari PDI-P.
PDI-P mengumumkan pemecatan Joko Widodo beserta putranya, Gibran, dan menantunya, Bobby Nasution, secara resmi, Senin (16/12/2024) siang. Berdasarkan surat keputusan pemecatan terhadap Gibran yang didapat Kompas, ada 10 pertimbangan DPP PDI-P hingga akhirnya memutuskan memecat Gibran, antara lain Gibran dinilai telah menyalahgunakan kekuasaan untuk mengintervensi MK menjadi awal rusaknya sistem demokrasi, sistem hukum, dan sistem moral-etika kehidupan berbangsa dan bernegara.
Poin pertimbangan lainnya adalah sikap, tindakan, dan perbuatan Gibran selaku kader PDI-P yang ditugaskan partai sebagai Wali Kota Surakarta telah melanggar AD/ART partai tahun 2019 serta kode etik dan disiplin partai dengan tidak mematuhi keputusan DPP partai terkait dukungan pasangan capres-cawapres, Ganjar dan Mahfud, yang diusung PDI-P pada Pemilu 2024 dengan mencalonkan diri sebagai cawapres dari partai politik lain (Koalisi Indonesia Maju) hasil intervensi kekuasaan terhadap MK.