BEI: 24 Perusahaan Bakal IPO, Dominan Punya Aset Jumbo

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sudah 40 perusahaan yang mencatatkan saham perdana di BEI hingga 6 Desember 2024. Dari pencatatan saham perdana itu, jumlah dana yang dihimpun mencapai Rp 10,19 triliun. Ia menuturkan, berdasarkan klasifikasi aset perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline untuk menawarkan saham perdana perdana atau initial public offering (IPO) merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017. Dari penerbitan efek bersifat utang dan sukuk (EBUS), BEI mencatat telah diterbitkan 134 emisi dari 66 penerbit EBUS. Total dana yang dihimpun dari EBUS mencapai Rp 133,5 triliun. Hingga 6 Desember 2024 terdapat 16 emisi dari 13 penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline dengan klasifikasi sector.

Kemudian dari rights issue, BEI menyebutkan ada 15 perusahaan tercatat yang menerbitkan rights issue. Nilai rights issue mencapai Rp 34,42 triliun. Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak pada 2-6 Desember 2024. Sentimen global dan domestik bayangi IHSG sepekan. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (7/12/2024), IHSG melonjak 3,77 persen ke posisi 7.382,78 selama sepekan. Pada pekan lalu, IHSG melemah 1,1 persen ke posisi 7.114. Sementara itu, kapitalisasi pasar bursa naik 5,6 persen menjadi Rp 12.673 triliun dari Rp 12.000 triliun pada pekan lalu. Selain itu, rata-rata frekuensi transaksi harian bursa menguat 8,66 persen menjadi 1,24 juta kali transaksi dari 1,14 juta kali transaksi pada pekan lalu.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, selama sepekan IHSG naik 3,77 persen didorong sejumlah faktor. Pertama, ada inflow atau aliran dana yang masuk meski hanya dua hari di pasar modal Indonesia. Selain itu, penguatan IHSG juga didorong sektor saham teknologi dan bahan baku. Kedua, investor juga menanti keputusan the Federal Reserve (the Fed) yang akan memangkas suku bunga. Di mana sinyal terakhir the Fed belum isyaratkan ada pemangkasan suku bunga. Faktor ketiga, ia menuturkan, sentimen pembagian dividen. Pada pekan depan, Herditya menuturkan, IHSG berpeluang menguat dengan level support di 7.229 dan level resistance 7.449.

Search