Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) menyatakan status siaga di sejumlah daerah Suriah telah ditingkatkan menyusul eskalasi konflik yang terjadi akibat serangan kelompok bersenjata anti-rezim di Suriah Utara. Status Siaga I diberlakukan di delapan dari 14 provinsi Suriah, yaitu Aleppo, Idlib, Hama, Dier Zour, Hasaka, Raqqa, Daraa, dan Suwaida mulai 2 Desember 2024, ucap Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha. Sementara, kawasan Suriah lainnya, termasuk Damaskus, berada dalam status Siaga II.
Judha mengatakan, menyusul eskalasi konflik Suriah, Kemlu RI telah berkoordinasi dengan KBRI Damaskus, KBRI di negara-negara yang berbatasan dengan Suriah, dan pihak terkait lainnya untuk memantapkan rencana kontingensi dan mengevaluasi status siaga. Saat ini masih terdapat 1.162 WNI di Suriah yang mayoritas berada di Damaskus dan Hasaka. Ada 35 WNI yang menetap di kawasan Aleppo dan Hama yang sedang bergejolak, ucap dia.
Pertempuran kembali pecah pada 27 November antara pasukan rezim Bashar Al-Assad dengan kelompok bersenjata anti-rezim di pedesaan barat Aleppo di wilayah utara Suriah, sehingga menandai eskalasi baru dalam konflik yang telah berlangsung hampir 14 tahun. Dalam seminggu terakhir, pasukan anti-pemerintah dalam serangan mendadak dilaporkan telah merebut kontrol atas Aleppo dan wilayah lainnya.