Hizbullah melakukan serangan peringatan defensif terhadap posisi militer Israel di wilayah Peternakan Shebaa yang disengketakan pada hari Senin (2/12/2024). Serangan itu adalah balasan atas pelanggaran gencatan senjata berulang kali yang dilakukan Israel termasuk serangan udara dan penembakan di Lebanon. Hizbullah mengatakan peninjauan oleh pihak berwenang untuk menghentikan pelanggaran ini belum berhasil.
Sebelumnya, militer Israel mengatakan Hizbullah meluncurkan dua rudal tetapi tidak menimbulkan korban. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan pihaknya akan menanggapi serangan itu dengan keras. Sementara itu, Kantor Berita Nasional (NNA) milik pemerintah Lebanon melaporkan pasukan Israel menembakkan dua peluru artileri ke arah Kota Beit Lif di Distrik Bint Jbeil, Lebanon selatan, sementara tembakan senapan mesin berat menargetkan Yaroun. Serangan Israel di Lebanon pada Senin (2/12/2024) menewaskan setidaknya 11 orang.
Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 44.249 jiwa dan 105.250 lainnya terluka hingga Senin (2/12/2024) menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dan 1.147 kematian di wilayah Israel.