Amerika Serikat membombardir Suriah dengan menyerang sembilan target di dua lokasi sebagai balasan usai pasukan Negeri Paman Sam diserang. Komando Pusat AS (CENTCOM) mengklaim dua lokasi itu terkait kelompok yang didukung Iran di Suriah. Komandan CENTCOM Michael Erik Kurilla menegaskan tindakan tersebut merupakan pesan jelas mereka tak menoleransi serangan apa pun terhadap AS dan sekutunya.
Gempuran AS ke Suriah merupakan balasan usai personel mereka mendapat serangan beberapa kali dalam 24 jam terakhir. AS juga mengklaim serangan itu merupakan balasan usai tiga personel mereka tewas di Yordania karena serangan milisi pro-Iran.
Sejak Israel melancarkan agresi ke Jalur Gaza, ketegangan di Timur Tengah meningkat. Milisi di Suriah, Yaman, hingga Lebanon kerap menggempur Israel dan dibalas dengan serangan membabi buta. Belakangan, perang Israel vs Hizbullah juga semakin memanas hingga memicu Tel Aviv melancarkan invasi darat dan udara ke Lebanon, serta serangan udara ke sejumlah titik di Suriah yang diklaim situs strategis Hizbullah.