Setidaknya 33 warga sipil, termasuk 13 anak-anak, syahid minggu pagi dalam pembantaian mengerikan Israel di Jalur Gaza. Serangan tersebut melibatkan serangan udara yang menargetkan rumah padat penduduk di Jabalia, Gaza utara. Pesawat tempur Israel mengebom sebuah rumah milik keluarga Alloush di lingkungan pusat Jabalia, tempat banyak warga dan keluarga pengungsi mengungsi. Pengeboman tersebut menghancurkan seluruh bangunan, meninggalkan puing-puing dan kehancuran setelahnya.
Tim penyelamat berhasil menemukan 33 jenazah, termasuk 13 anak-anak, dan sejumlah besar orang terluka, beberapa di antaranya luka parah. Korban luka telah dipindahkan ke Rumah Sakit Baptis Al-Ahli terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, masih banyak lagi yang diyakini masih terjebak di bawah puing-puing, dan upaya untuk menemukan korban terus berlanjut seiring dengan operasi pencarian dan penyelamatan yang masih berlangsung.
Agresi Israel yang sedang berlangsung di Gaza sejak Oktober 2023 sejauh ini telah mengakibatkan setidaknya 43.552 korban jiwa warga Palestina, dan lebih dari 102.765 lainnya terluka.