Tim peneliti di Woods Hole Oceanographic Institution (WHOI) telah berhasil mengembangkan jenis bioplastik baru berbasis selulosa diasetat (CDA) yang bisa terurai lebih cepat di laut dibandingkan kertas. Dengan teknologi foaming yang menambahkan struktur buih kecil pada CDA, bioplastik ini terurai hingga 70% dalam uji 36 minggu di air laut mengalir, jauh lebih cepat dari plastik konvensional seperti styrofoam yang hampir tidak terurai. Studi ini melibatkan uji degradasi pada berbagai jenis sedotan, yang menunjukkan bahwa sedotan dari bioplastik CDA hasil modifikasi foaming terurai 190% lebih cepat daripada yang padat. Penemuan ini, yang bekerja sama dengan perusahaan Eastman, berpotensi membantu industri mengganti plastik konvensional dengan alternatif yang lebih ramah lingkungan dan mengurangi dampak sampah plastik di laut.