Israel melancarkan rentetan serangan darat ke wilayah utara Jalur Gaza Palestina, termasuk sebuah rumah susun lima lantai di Beit Lahiya pada Selasa (30/10) pagi. Tim darurat medis di Beit Lahiya melaporkan sejauh ini setidaknya 109 orang, termasuk anak-anak, tewas imbas gempuran Israel ke tempat yang menjadi penampungan warga Gaza itu. Jumlah korban dilaporkan masih akan bertambah menyusul tim SAR dibantu warga sekitar masih menyisir reruntuhan bangunan untuk mencari kemungkinan korban yang masih tertimbun.
Direktur sebuah rumah sakit di Gaza utara mengatakan rumah sakitnya tidak dapat menangani lonjakan korban yang datang setelah serangan yang menghantam blok apartemen pada Selasa pagi. “Rumah Sakit Kamal Adwan dan sekitarnya kini menjadi zona bencana dan tertutup. … Korban terluka tergeletak di lantai Rumah Sakit Kamal Adwan. … Kami sangat mendesak dunia untuk membuka koridor kemanusiaan yang aman dan mengizinkan tim medis khusus dalam berbagai bidang bedah masuk,” tambah Abu Safiya.
Sementara itu, wartawan Al Jazeera di Gaza, Tareq Abu Azzoum, mengatakan Israel sengaja melancarkan serangan udara selama 24 jam terakhir ke area Beit Lahya yang merupakan wilayah padat penduduk. Setelah membombardir rumah susun lima lantai, Azzoum melaporkan Israel juga melancarkan serangan udara terhadap tiga apartemen. Meski begitu, belum jelas korban imbas serangan ke tiga Gedung tersebut.