AS-Israel Belum Sepakat soal Cara Membalas Iran

Media Amerika Serikat, CNN, memverifikasi lokasi sasaran serangan pada Selasa (1/10/2024) malam. Menurut CNN, Iran menyerang area di sekitar Pangkalan Udara Nevatim, Lanud Tel Nof, dan kantor pusat Mossad. Kantor Mossad berada di kawasan padat penduduk dan tempat usaha di Tel Aviv. Sementara kedua lanud relatif berjauhan dari permukiman. Dalam siaran langsung CNN terlihat lubang-lubang besar akibat ledakan rudal Iran di sekitar kantor Mossad.

Kepala Staf Angkatan Bersenjata sekaligus perwira tinggi di Garda Revolusi Iran (IRGC) Mayor Jenderal Mohammad Bagheri mengatakan Iran terpaksa melancarkan serangan. Iran menahan diri sekuat mungkin setelah Israel membunuh Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada 31 Juli 2024. Sampai 30 September 2024, Iran praktis tidak membalas Israel yang terus menyerang Lebanon, Palestina, dan Suriah. Bagheri mengatakan, serangan Iran fokus pada fasilitas militer dan intelijen Israel. Bagheri mengklaim serangan lanjutan Iran akan menyasar fasilitas ekonomi Israel. Serangan lanjutan akan dilancarkan kalau Israel dan AS menyerang Iran.

Mantan Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengatakan, Iran tidak mau ada perluasan perang meski telah membalas Israel. Meski menembakkan 181 rudal, Esper tetap memandang militer Iran lemah. Sejumlah pejabat Israel menyatakan Tel Aviv akan membahas cara pembalasan itu dengan Washington. Koordinasi AS-Israel diperlukan karena ada kekhawatiran balasan akan memicu perluasan perang. Hingga Rabu dini hari waktu Washington DC, AS juga belum menyepakati cara menanggapi serangan Iran itu. Sementara sejumlah politisi Partai Republik AS mendesak Iran segera diserang.

Search