Subsidi tarif KRL berbasis nomor induk kependudukan (NIK) batal diterapkan tahun depan. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) belum ada perubahan skema subsidi KRL di 2025. Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal menegaskan belum ada perubahan soal isu pengurangan anggaran subsidi KRL di 2025. Begitu pula dengan rencana penerapan subsidi tiket Commuter Line berbasis NIK.
Isu perubahan penyaluran subsidi tiket KRL menjadi berbasis NIK muncul dalam dokumen Nota Keuangan APBN 2025. Tertulis bahwa PT Kereta Api Indonesia (KAI) mendapatkan anggaran belanja subsidi public service obligation (PSO) senilai Rp4,79 triliun, salah satunya untuk KRL Commuter Line. Akan tetapi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga mengaku belum tahu rencana tersebut. Ia berdalih belum ada rapat untuk mengubah skema pemberian subsidi tiket KRL mulai 2025. Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi irit bicara saat ditanya terkait kebijakan kontroversial itu. Ia hanya berjanji akan memberikan yang terbaik di tengah polemik subsidi KRL berbasis NIK.