Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengatakan meski belum final proses penyusunan kabinet periode 2024-2029 sudah kian mengerucut. Selain soal tokoh yang akan menjadi menteri beserta portofolionya, Prabowo Subianto juga mengkaji soal pemecahan sejumlah kementerian yang mengurusi lebih dari satu bidang. Kendati tidak menyebut secara spesifik kementerian mana yang akan dipecah, Muzani menegaskan bahwa tidak akan ada lagi kementerian dengan tugas rangkap.
Muzani menambahkan, kian banyaknya jumlah kementerian dan lembaga juga membutuhkan penambahan jumlah komisi di DPR. Beban kerja DPR untuk bermitra dengan pemerintah tidak cukup diemban oleh 11 komisi saja. Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, membenarkan adanya rencana penambahan komisi di DPR untuk mengakomodasi bertambahnya jumlah kementerian. Akan tetapi, hal itu baru terjadi pada tingkat lobi-lobi antarfraksi partai politik.
Ketua DPP PDI-P, Djarot Saiful Hidayat, mengingatkan agar nantinya Prabowo memilih menteri yang benar-benar profesional sekalipun mereka berasal dari partai politik. Penempatan tokoh sesuai dengan kompetensinya merupakan syarat mutlak untuk membentuk kabinet yang professional.