Hari Suci Galungan menjadi salah satu hari suci yang penting bagi umat Hindu di Indonesia. Kerap dikenal sebagai Hari Raya Galungan, hari suci tersebut dikaitkan dengan kemenangan dharma (kebaikan) melawan adharma (keburukan). Hari Raya Galungan dirayakan dua kali dalam setahun, tepatnya setiap 210 hari sekali atau enam bulan sekali, mengikuti kalender Bali yang disebut wuku. “Wuku adalah kalender Bali yang mana perhitungannya satu wuku sama dengan tujuh hari dan satu tahun kalender wuku terdapat 420 hari,” tutur Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Banten, Ida Bagus Alit Wiratmaja. Pada tahun 2024, Hari Suci Galungan pertama dirayakan pada Rabu (28/2/2024), dan yang kedua jatuh pada Rabu (25/9/2024). Galungan selalu diperingati pada hari Rabu Kliwon karena mengikuti wuku Dungulan dalam penanggalan Bali.
Menurut Ida Bagus, pada Hari Suci Galungan, umat Hindu menghaturkan syukur serta ucapan terima kasih kepada Ida Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa). Inti dari hari suci ini, lanjutnya, adalah menyatukan kekuatan rohani agar mendapat pikiran dan pendirian yang terang. Bersatunya rohani dan pikiran yang terang ini menjadi wujud dharma dalam diri, sedangkan kekacauan pikiran itu (byaparaning idep) adalah wujud adharma.