Korban Tewas Serangan Israel di Lebanon 274 Orang, 5.000 Terluka

Serangan udara Israel di Lebanon pada Senin (23/9) menewaskan sebanyak 274 orang, di mana 21 korban tewas di antaranya adalah anak-anak. Selain ratusan korban tewas, sekitar 5.000 orang juga terluka. Israel dalam pernyataannya mengaku telah menyerang sekitar 800 lokasi kelompok milisi Hizbullah di Lebanon selatan dan timur pada siang hari, termasuk melancarkan serangan di ibu kota Beirut. Militer Israel mengklaim serangan mereka menargetkan titik-titik jauh di dalam wilayah Lebanon. Sumber Hizbullah menyebut serangan Israel di Beirut menargetkan seorang pejabat senior dari kelompok itu.

Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, memperingatkan akan adanya serangan lebih lanjut dan meminta warga di Lebanon untuk menghindari target potensial yang terkait dengan Hizbullah. Militer Israel juga memperingatkan warga yang tinggal di Lembah Bekaa di Lebanon timur untuk meninggalkan rumah mereka, karena Israel mengumumkan akan memperluas cakupan serangannya.

Menanggapi serangan intens ini, Hizbullah mengatakan telah menembakkan roket ke lokasi militer Israel dekat Haifa. Kelompok itu juga meluncurkan puluhan roket ke dua pangkalan Israel, sebagai respons atas serangan mereka di selatan dan Bekaa. Imbas serangan ini, sekolah-sekolah di daerah yang menjadi target Israel akan ditutup selama dua hari. Warga Lebanon juga mengaku menerima pesan telepon dari Israel yang memerintahkan mereka untuk segera mengungsi.

Search