Perang Arab Makin Ngeri, PBB Warning Negara Ini Jadi “Gaza” Baru

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres memperingatkan bahwa Lebanon bisa berubah menjadi “Gaza” baru. Ini diutarakannya di tengah eskalasi antara Israel dan kelompok bersenjata Hizbullah. Ketegangan meningkat minggu ini setelah serangkaian serangan terhadap Hizbullah yang menargetkan perangkat elektronik kelompok militan tersebut. Dilaporkan bagaimana Hizbullah menembakkan lebih dari 100 roket ke Israel utara pada Minggu dini hari, saat Israel membombardir Lebanon dengan ratusan serangan. Serangan roket Hizbullah terjadi setelah Israel melancarkan serangan udara di Beirut pada hari Jumat yang menewaskan sedikitnya 45 orang.

“Ada potensi eskalasi yang jauh lebih kuat. Dan itulah yang membuat saya khawatir,” kata Guterres, Senin (23/9/2024). “Kemungkinan ini mengubah Lebanon menjadi Gaza lain, yang menurut saya akan menjadi tragedi yang menghancurkan bagi dunia,” tegasnya. “Bagi saya jelas bahwa kedua belah pihak tidak tertarik pada gencatan senjata. Dan itu adalah tragedi karena ini adalah perang yang harus dihentikan,” kata Guterres lagi. “Kita belum pernah sedekat ini dengan perang habis-habisan, tetapi itu masih dapat dihindari karena kita belum melewati titiknya,” kata juru bicara organisasi nonpemerintah European Leadership Network-Israel (ELNET) Daniel Shadmy.

“Israel telah memberi isyarat bahwa pindah ke tahap berikutnya dari rencana perangnya melawan Hizbullah adalah pilihan nyata, tetapi itu bukan sesuatu yang tak terelakkan,” kata seorang analis regional dan mantan pejabat intelijen Israel Avi Melamed. Sebelumnya, dalam pernyataan terbarunya Minggu, Wakil Kepala Hizbullah Naim Qassem mengatakan pada bahwa kelompoknya berada dalam “fase baru” di pertempurannya melawan Israel. Ia menyebut perang terbuka sudah terjadi.

Search