Setelah Pertunjukan Robek Piagam PBB, Dubes Israel Kini Minta Gedung PBB Ditutup

Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan, menyerukan agar Gedung PBB di New York, Amerika Serikat (AS), ditutup dan dihapuskan dari muka bumi. Ia berpendapat PBB bersikap tidak adil dengan Israel karena masih menjalankan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), yang dituduh berafiliasi dengan Hamas. Wakil Israel itu juga marah dengan rencana PBB untuk memasukkan Israel ke dalam daftar hitam sebagai pembunuh anak-anak. Pada Juli lalu, Gilad Erdan juga menyerukan penutupan kantor PBB di Yerusalem untuk menyampaikan protes Israel.

Pemerintahan Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, sedang mempertimbangkan untuk mengambil tindakan pembalasan terhadap badan-badan PBB yang beroperasi di Palestina sebagai tanggapannya. Target ini termasuk badan-badan yang memainkan peran penting dalam pengiriman bantuan di Jalur Gaza. Sebelumnya, ia berulang kali menyerang Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres dan UNRWA melalui pernyataannya.

Duta Besar Israel di PBB, Gilad Erdan pernah merobek salinan Piagam PBB sebagai tanggapan atas pemungutan suara Majelis Umum PBB yang mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB. Ia berpidato sambil membawa mesin pemotong kertas kecil dan Salinan Piagam PBB sebagai alat peraga kemarahannya. Ia menegaskan, Israel menolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan alasan hal itu dapat mempersulit perundingan gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 40.139 jiwa dan 92.857 lainnya terluka.

Search