Bahlil Lahadalia merupakan calon tunggal ketua umum Golkar, yang akan dipilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2024 secara aklamasi melalui Musyawarah Nasional XI Golkar yang dilaksanakan pada Selasa-Rabu (20-21/8/2024) di Jakarta. Sebelum pembukaan munas, agenda didahului dengan rapat pimpinan nasional yang diselenggarakan dalam satu jam. Agenda dilanjutkan dengan sejumlah rapat paripurna, antara lain untuk mendengarkan laporan pertanggungjawaban ketua umum dan pandangan umum dari para pengurus, serta penyerahan kewenangan DPP kepada pimpinan sidang munas.
Pada hari kedua, akan dilakukan pembahasan di komisi-komisi, salah satunya untuk menelaah anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) Partai Golkar. Terdapat kabar perubahan AD/ART Golkar berkembang sebagai bagian dari paket skenario pascapengunduran diri mantan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto pada 10 Agustus lalu. Paket skenario dimaksud dimulai dari pemilihan Agus Gumiwang sebagai pelaksana tugas ketua umum, pemilihan Bahlil sebagai ketua umum, dan perubahan AD/ART pada Munas XI untuk memberikan ruang bagi Presiden Joko Widodo atau putranya, wakil presiden terpilih 2024, Gibran Rakabuming Raka, menjadi Ketua Dewan Pembina Golkar.
Perubahan aturan diperlukan karena Jokowi dan Gibran sebelumnya merupakan kader PDI-P. Sementara, AD/ART mewajibkan keanggotaan dalam dewan-dewan di Golkar setidaknya pernah mengabdi selama lima tahun dan/atau pernah aktif di kepengurusan Golkar. Wakil Ketua Umum Golkar Erwin Aksa membenarkan, Munas XI tidak hanya akan memilih ketua umum baru, tetapi juga mengubah AD/ART. Erwin tidak menyangkal, perubahan AD/ART itu tidak terlepas dari kabar mengenai intensi Jokowi atau Gibran masuk ke Golkar sebagai ketua dewan pembina.